Wednesday 29 October 2014

(Mata Kuliah SoftSkill) Bahasa Indonesia Yang Baik & Benar #TugasBahasaIndonesia1

  1. Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar “!

    Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi.Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.

    1)  Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
    2)  Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
    3)  Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
    4)  Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
    5)  Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

    Contoh penggunaannya secara baik dan benar adalah sebagai berikut :

     Misalnya dalam pertanyaan sehari-sehari dengan menggunakan bahasa yang baku,contoh:
    ·         Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang?

    ·         -   Misalkan ketika dalam dialog antara seorang guru dengan seorang siswa
    o   Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
    o   Rino : sudah saya kerjakan pak.
    o   Pak guru : Baiklah kalau begitu , segera dikumpulkan.
    o   Rino : terima kasih Pak

  2. Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !

    Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).

    Contohnya :

    -          bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
    -          adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
    -          alarm untuk tanda segera berkumpul
    -          bedug untuk tanda segera melakukan sholat
    -          telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
    -          simbol – tanda stop untuk pengguna jalan
    -          gambar peta yang menunjukkan jalan
    -          suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
    -          adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
    -          bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
    ·         Contoh dalam kehidupan sehari - hari


    Misalkan seorang satpam perumahan  berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut.
    Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.