Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Salah satu peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mendukung kerja korporasi di berbagai negara secara terpisah, terbukti dengan adanya Kantor Virtual (Virtual office). Virtual Office beranggotakan tim-tim yang saling bekerja sama yang disebut dengan tim yang terpisah secara geografis. Mereka bekerja di seluruh waktu, ruang, dan dengan batas-batas organisasi diperkuat oleh link webs komunikasi teknologi. Karena terpisah secara geografis, maka organisasi boleh menyewa dan mempertahankan orang-orang terbaik tanpa memperhatikan lokasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin banyak diterapakan untuk menunjang kerja. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun.
Fenomena saat ini yang terjadi di dunia pers adalah “korporasi media”. Fenomena tersebut terjadi karena penguasaan institusi media atau pers oleh jaringan kapitalis, dengan menguasai institusi media sebanyak-banyaknya, baik itu media cetak maupun media elektronik.
No comments:
Post a Comment